Di era teknologi seperti saat ini, sebuah brand harus mampu bersaing di e-marketing. Tetapi tidak punya sumber daya untuk menambah tim kreatif? Maka teamlancing bisa menjadi solusi terbaik. Teamlancing biasanya diisi oleh beberapa orang di bidang kreatif, antara lain:
- Penulis.
- Desainer.
- Editor.
- Photographer.
- Videographer.
- Content Strategist.
- Produser.
Masing-masing berperan seperti keahliannya tetapi dengan tetap menjalin komunikasi dengan rekan yang berada dalam satu tim tersebut. Dan tim ini harus solid agar menghasilkan produk/ jasa yang berkualitas.
Apa Perbedaan Teamlancing dan Freelancing?
- Freelancing. Anda bekerja untuk suatu klien, kemudian klien berikutnya, dan berikutnya. Anda bekerja sendiri dan hanya bertanggung jawab pada klien yang bersangkutan/ yang merekrut Anda; sedangkan
- Teamlancing. Yaitu Anda harus bekerja dalam tim (secara virtual). Misalkan tiga orang penulis mengerjakan artikel konten; tiga orang desainer mengerjakan desain; dan semuanya mengerjakan proyek milik satu klien/ brand.
Sistem seperti ini mungkin masih langka di industri di Indonesia. Tetapi sudah diterapkan beberapa tahun belakangan di beberapa negara maju, seperti Amerika, dan sebagainya. Dan sudah dianggap sebagai sebuah karir yang menjanjikan. Lalu, dari sisi pelaku bisnis, apakah teamlancing ini menguntungkan?
Manfaat Teamlancing bagi Para Pelaku Usaha dan Pekerja Lepas
Bagi para pelaku usaha, teamlancing bisa membawa dampak yang sangat signifikan, antara lain:
- Mempunyai tim profesional yang mengerjakan suatu proyek.
- Bisa menambah atau mengurangi jumlah tim sesuai kebutuhan.
- Meningkatkan semangat kerja tim.
- Mengurangi pembengkakan biaya akibat penambahan karyawan.
- Meningkatkan kualitas produk/ jasa.
- Lebih cepat berinovasi.
Sedangkan bagi para pekerja lepas, teamlancing bermanfaat untuk:
- Lebih mudah menjangkau klien atau merek besar/ terkenal.
- Meningkatkan jenjang karir (portofolio).
- Memperluas jaringan.
- Mengetahui tren di dunia industri.
- Meningkatkan kemampuan.
- Mendapat dukungan dari sesama pekerja lepas.
Cara Teamlancing Telah Mengubah Video Bermerek
- Perusahaan cenderung lebih memilih pekerja lepas untuk membuat dan mengedit video perusahaan.
- Agensi besar selalu mencari orang-orang kreatif untuk mengerjakan proyeknya.
- Terbatasnya gerak saat pandemik membuat kerja videografer bergeser. Yakni melalui online.
- Syuting jarak jauh.
- UGC (User Generated Content) adalah yang paling utama.
- Manajer lebih menyukai konten yang otentik.
Bagaimana Cara untuk Bergabung dengan Teamlancing di Indonesia?
Salah satu teamlancing yang ada di Indonesia adalah Saung Writer. Saung Writer merupakan agensi penulis yang terpercaya, baik bagi para perusahaan/ klien maupun bagi para pekerja lepas. Di sini, kami selalu memberi arahan kepada para pekerja lepas secara jelas, gaji yang menarik, serta jenjang karir.
Sedangkan bagi perusahaan/ klien, kami menawarkan tarif yang kompetitif dan konten yang kreatif dan otentik. Dari industri apapun Anda berada, Saung Writer selalu mampu memberikan konten tulisan yang terbaik dengan cepat dan mudah. Anda bisa langsung mengunjungi website kami di saungwriter.com.
Yuk, dicoba!