Hati merupakan salah satu organ vital yang memiliki peranan penting untuk membantu metabolsime didalam tubuh. Akan tetapi, jika tidak dapat menjaga kesehatan organ hati dengan baik, hepatitis B adalah penyakit umum yang paling rentan terjadi. Jenis penyakit yang satu ini disebabkan karena adanya virus sehingga menimbulkan peradangan didalam organ hati. Untuk kasus hepatitis B ringan, biasanya infeksi yang terjadi tidak akan bertahan lama serta dapat sembuh dengan sendirinya setelah selang beberapa lama. Namun, jika justru kondisinya makin parah, maka dapat menjadi hepatitis B akut atau kronis yang harus segera mendapat penanganan tepat karena bisa berakibat fatal.
Jenis komplikasi yang dapat terjadi saat penyakit hepatitis B menjadi kronis adalah memicu timbulnya kanker hati, sirosis, dan gagah hati yang dapat mengancam nyawa penderitanya. Oleh sebab itu, para penderita penyakit ini dianjurkan untuk kontrol secara teratur agar dapat menghindari terjadinya komplikasi dan menjalani prosedur pengobatan intensif untuk mempercepat kesembuhan. Penting untuk Anda ketahui, bahwa sebenarnya penyakit hepatitis B dapat dicegah sedini mungkin dengan cara melakukan vaksinasi hepatitis B yang bisa Anda dapatkan di rumah sakit atau klinik kesehatan tertentu.
Pada fase awal seseorang yang mengalami penyakit hepatitis B biasanya tidak akan menunjukan tanda yang serius, namun Anda dapat mewaspadai jika badan terasa lemas, rasa mual dan muntah, sakit kepala berulang serta terjadi penyakit kuning, maka sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Selain itu, berikut berbagai informasi penting mengenai penyakit hepatitis B yang harus Anda ketahui, antara lain:
- Penyebab hepatitis B.
Penyakit yang satu ini positif disebabkan oleh virus yang kemudian menginfeksi berbagai jenis cairan yang ada didalam tubuh. Oleh sebab itu, hepatitis B dapat menular dengan cepat saat terjadi interaksi secara langsung dengan penderitanya.
- Diagnosis hepatitis B.
Karena tidak menunjukkan gejala khusus yang dapat menjadi tanda bawah seseorang terkena hepatitis B, maka biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan medis terlebih dahulu baik dengan menggunakan sampel atau pemeriksaan penunjang lain kemudian baru bisa memberikan diagnosa kepada pasiennya.
- Tindakan pengobatan hepatitis B.
Langkah pengobatan yang akan dilakukan dokter biasanya dengan memberikan suntikan antivirus sesuai penyebab penyakit tersebut, namun pada kondisi paling parah yang sampai merusak organ hati, maka harus dilakukan transplantasi hati untuk menyelamatkan kondisi pasien.
Masuk dalam kategori penyakit menular yang bisa dengan mudah menginfeksi orang lain bahkan hanya melalui sentuhan ringan kecil, maka sebaiknya Anda menghindari penderita hepatitis B sampai dinyatakan sembuh dan usahakan jangan sampai terkena cairan dari tubuh penderita tersebut meskipun secara tidak sengaja. Hal ini karena virus penyebab hepatitis B bersarang didalam semua jenis cairan yang terdapat di dalam tubuh penderitanya, mulai darah dan cairan tubuh lain, bahkan dalam kasus wanita mengandung yang sedang terkena hepatitis B, maka dapat dipastikan janin yang ada didalam rahim juga positif tertular penyakit tersebut.
Langkah utama untuk menghindari penyakit hepatitis B adalah dengan melakukan vaksinasi yang biasanya akan diberikan pada saat umur anak-anak oleh dokter yang membantu memantau pertumbuhan dan perkembangan di usia tersebut. Selain itu, berbagai jenis tindakan lain yang dapat dilakukan agar menurunkan resiko tertular maupun terjangkit virus hepatitis B yaitu jangan sampai menyalahgunakan fungsi NAPZA serta upayakan selalu menerapkan gaya hidup sehat dan teratur setiap hari.